Saudaraku Rasulullah bersabda:
Abu Musa ra. berkata, "Ada satu rumah di Madinah terbakar di malam hari. Ketika Rasulullah saw. diberitahu tentang kejadian itu, beliau bersabda, 'Api itu musuh kalian. Jika kalian tidur, matikanlah"
(Muttafaq 'alaih)
Hadits No 06/162. Syarah dan terjemah Riyadhus Sholihin Jilid 1:
Islam begitu mengajarkan sebuah sikap antisiptif, bukanlah reaktif dan pasif. Rasulullah begitu concern dengan sebuah bahaya (safety) dari sebuah zat yaitu api. bagaiaman Rasulullah ingin kita sebagai ummatnya tidak lalai dan menjadi ummat yang lengah terhadap segala kemungkinan.
Saya teringat dengan cerita istri saya yang dulu semaas kuliah kos-kosannya hampir terbakar habis, karena dia lupa mematikan lilin yang ditaru di atas cpu komputer, kelalalaian ini karena malam harinya lampu mengalami pemadaman, dan dikarenakan lantai kos-kosan dilapisi oleh karpet, maka lilin di taurh diatas cpu komputer, alhasil dipagi hari api sudah smenghanguskan cpu komputernya dan mengakibatkan cpunya rusak bernatakan. Api juga berhasil membuat kepanika senatero kos-kosan. Nah Alhamdulillahnya (salah satu ciri Indonesian "untungnya") Hardisk cpunya bisa diselamatkan dan file tugas akhirnya aman. meskipun perangkat yang lain hancur habis. Alhamdulillah
Ada cerita juga salah seorang sahabat di kelurahan rumah saya tinggal, yang rumahnya habis terbakar tak bersisa (kira-kira sisanya hanya tembok saja) karena adiknya menaruh lilin didekat tempat tidur, alhasil lilin menyambar sprei dan rumah pun terbakar ludes...Alhamdulillah saudariku ini saat ini sudah bisa tinggal dan membangun rumahnya dengan lebih indah.
Sobat so Rasulullah sangat sederhana menyruh kita mematikan lampu (api) ketika kita tidur, karena dalam posisi lelap tertidur kita tidak akan terjaga terhadap segala kemungkinan. sSikap Rasulullah yang mengajak kita untuk melakukan pencegahan (preventif) dalam mencegah kebakaran membuktikan bahwa islam bicara juga tentang SAFETY di lingkunagn rumah tinggal.
sukron atas concernya..posting perdana saya sobat, do'akan berlanjut ke artikel berikutnya.Amin
wassalam - abu arfa
Abu Musa ra. berkata, "Ada satu rumah di Madinah terbakar di malam hari. Ketika Rasulullah saw. diberitahu tentang kejadian itu, beliau bersabda, 'Api itu musuh kalian. Jika kalian tidur, matikanlah"
(Muttafaq 'alaih)
Hadits No 06/162. Syarah dan terjemah Riyadhus Sholihin Jilid 1:
Islam begitu mengajarkan sebuah sikap antisiptif, bukanlah reaktif dan pasif. Rasulullah begitu concern dengan sebuah bahaya (safety) dari sebuah zat yaitu api. bagaiaman Rasulullah ingin kita sebagai ummatnya tidak lalai dan menjadi ummat yang lengah terhadap segala kemungkinan.Saya teringat dengan cerita istri saya yang dulu semaas kuliah kos-kosannya hampir terbakar habis, karena dia lupa mematikan lilin yang ditaru di atas cpu komputer, kelalalaian ini karena malam harinya lampu mengalami pemadaman, dan dikarenakan lantai kos-kosan dilapisi oleh karpet, maka lilin di taurh diatas cpu komputer, alhasil dipagi hari api sudah smenghanguskan cpu komputernya dan mengakibatkan cpunya rusak bernatakan. Api juga berhasil membuat kepanika senatero kos-kosan. Nah Alhamdulillahnya (salah satu ciri Indonesian "untungnya") Hardisk cpunya bisa diselamatkan dan file tugas akhirnya aman. meskipun perangkat yang lain hancur habis. Alhamdulillah
Ada cerita juga salah seorang sahabat di kelurahan rumah saya tinggal, yang rumahnya habis terbakar tak bersisa (kira-kira sisanya hanya tembok saja) karena adiknya menaruh lilin didekat tempat tidur, alhasil lilin menyambar sprei dan rumah pun terbakar ludes...Alhamdulillah saudariku ini saat ini sudah bisa tinggal dan membangun rumahnya dengan lebih indah.
Sobat so Rasulullah sangat sederhana menyruh kita mematikan lampu (api) ketika kita tidur, karena dalam posisi lelap tertidur kita tidak akan terjaga terhadap segala kemungkinan. sSikap Rasulullah yang mengajak kita untuk melakukan pencegahan (preventif) dalam mencegah kebakaran membuktikan bahwa islam bicara juga tentang SAFETY di lingkunagn rumah tinggal.
sukron atas concernya..posting perdana saya sobat, do'akan berlanjut ke artikel berikutnya.Amin
wassalam - abu arfa
